Adopsi Teknologi Digital dan Penerapan AI untuk Kesehatan Indonesia
Di era digital yang terus berkembang, digitlasi dan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pilar penting dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Hal ini tidak hanya berfokus pada inovasi perangkat keras, tetapi juga pada optimalisasi sistem informasi kesehatan yang dapat memberikan dampak positif pada keselamatan pasien dan efisiensi operasional di fasilitas kesehatan. Salah satu terobosan terbaru adalah implementasi Kamus Obat Elektronik sebagai Clinical Decision Support System (CDSS) yang berfokus pada pencegahan kesalahan pengobatan/ medication error dan perlindungan data pasien.
Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan para mitra teknologi kesehatan, mengadakan workshop tentang adopsi teknologi digital berbasis AI untuk pengecekan resep, yang diselenggarakan di Kabupaten Bogor.
Mengenal Digitalisasi dan Pemanfaatan AI dalam Kesehatan: Peran Teknologi untuk Menjamin Keselamatan Pasien
Diselenggarakan pada Kamis (31/10) lalu, workshop yang dinisiasi oleh KOMDIGI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bogor serta mitra teknologi Klinik Pintar dan RxPert, mengundang para praktisi kesehatan di klinik untuk berdiskusi dan merasakan secara langsung bagaimana penerapan teknologi digital dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam hal pengelolaan data obat dan keputusan medis.
Dengan kehadiran para ahli seperti Apt. Kamelia Sri M., S.Farm, apoteker spesi alis dari Infocom Indonesia, peserta workshop mendapatkan pemahaman mendalam mengenai peran penting sisteminformasi obat berbasis digital dalam mengurangi kesalahan pengobatan dan memastikan pengobatan yang aman bagi pasien.
Acara ini merupakan lanjutan dari workshop online yang sebelumnya telah dilakukan untuk memberikan arahan kepada klinik untuk mewujudkan zero medication errors.
Salah satu solusi canggih yang dibahas adalah Kamus Obat Elektronik, produk kolaborasi aplikasi Klinik Pintar dengan sistem informasi obat RxPERT. Dengan sistem ini, setiap tenaga medis dapat memverifikasi informasi terkait obat yang akan diberikan kepada pasien, mengurangi risiko medication errors (kesalahan dalam pemberian obat) yang dapat berujung pada komplikasi serius.
CDSS: Teknologi Cerdas untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Klinis
Clinical Decision Support System (CDSS) adalah salah satu teknologi yang dirancang untuk membantu tenaga medis dalam mengambil keputusan klinis yang lebih tepat dengan menganalisis data pasien dan memberikan rekomendasi atau peringatan berdasarkan informasi medis. Dalam hal pelayanan obat, sistem ini memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan panduan dalam meresepkan obat, memilih terapi, dan menilai risiko terhadap kondisi pasien.
Penerapan AI sendiri berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi CDSS. Misalnya dalam proses pencarian, penyusunan, dan penyimpulan data, Analisa pola, serta otomatisasi kegiatan.
Pada panel diskusi yang dipimpin oleh Wendyani Caroline, peran CDSS dalam mengurangi kesalahan pengobatan menjadi sorotan utama. Apoteker spesialis RxPERT, Apt. Kamelia Sri M., mengungkapkan bagaimana teknologi ini dapat membantu meningkatkan eefisiensi pemeriksaan resep seperti mendeteksi interaksi obat yang berbahaya serta pengecekan dengan kondisi alergi dan kontraindikasi lainnya.
Melalui integrasi dengan Kamus Obat Elektronik, CDSS dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan lebih tepat, sehingga pengambilan keputusan medis menjadi lebih aman dan efisien.
Mengurangi Kesalahan Pengobatan dengan Kamus Obat Elektronik
Kesalahan pengobatan atau medication error merupakan tantangan besar dalam pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti klinik dan Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) yang mungkin tidak memiliki sistem farmasi yang cukup kuat. Namun, dengan penerapan Kamus Obat Elektronik, kesalahan ini bisa diminimalkan. Kamus Obat Elektronik menyediakan data obat-obatan yang digunakan di klinik beserta informasi tentang kontraindikasi, keamanan, dan interaksi obat yang perlu diwaspadai.
Menurut Apt. Kamelia Sri M., keberadaan Kamus Obat Elektronik dapat membantu tenaga medis dalam memverifikasi informasi obat secara cepat dan menghindari kesalahan dalam pemberian resep. Dengan adanya sistem yang terintegrasi ini, tenaga medis akan mendapatkan akses langsung ke informasi yang dibutuhkan, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemberian obat.
Namun, beberapa tantangan yang dihadapi di lapangan antara lain keterbatasan infrastruktur teknologi di faskes tingkat pertama, serta kesulitan dalam pelatihan tenaga medis untuk mengoperasikan sistem baru ini. Oleh karena itu, workshop ini juga membahas solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis dan dukungan teknis yang memadai.
Keamanan Data Pasien: Menjaga Privasi dan Perlindungan Data Elektronik
Seiring dengan berkembangnya penggunaan teknologi digital dalam sektor kesehatan, masalah terkait keamanan data pasien juga menjadi sangat penting. Data pasien yang dikelola secara elektronik berisiko terhadap penyalahgunaan atau akses yang tidak sah jika tidak dilindungi dengan baik. Oleh karena itu, penerapan teknologi yang memperhatikan keamanan data menjadi bagian integral dari implementasi sistem informasi kesehatan berbasis digitalsisasi dan AI.
Dalam sesi diskusi panel, Rasyid Juliansyah dari Klinik Pintar, membahas langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan untuk menjaga keamanan data pasien dengan penerapan sertifikasi ISO 27001:2022. Hal ini dilakukan di aplikasi Klinik Pintar dengan membangun keamanan infrastruktir seperti menggunakan Teknik isolated container dan sertifikasi TSL/ SSL serta keamanan system dengan adanya ekripsi password dan data penting.
Investasi dalam Teknologi: Langkah Jangka Panjang untuk Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
Banyak yang melihat investasi dalam teknologi sebagai biaya langsung, namun dalam perspektif yang lebih luas, investasi ini harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan signifikan bagi fasilitas kesehatan dan pasien. Pada sesi diskusi mengenai investasi teknologi, para panelis menekankan pentingnya melihat investasi dalam teknologi kesehatan seperti CDSS dan Kamus Obat Elektronik sebagai pilar untuk masa depan pelayanan kesehatan yang lebih efisien, aman, dan berkualitas.
Rasyid Juliansyah mengungkapkan bahwa meskipun biaya awal implementasi teknologi ini mungkin terasa tinggi, namun manfaat jangka panjang yang diperoleh dalam bentuk pengurangan kesalahan pengobatan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kepuasan pasien akan jauh lebih besar. Oleh karena itu, klinik-klinik di Indonesia perlu melihat teknologi ini sebagai investasi yang memberikan hasil yang berorientasi pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas dalam layanan kesehatan.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Teknologi CDSS di Klinik
Implementasi teknologi baru seperti CDSS dan Kamus Obat Elektronik di klinik sering kali menghadapi berbagai rintangan praktis, mulai dari keterbatasan infrastruktur teknologi hingga resistensi terhadap perubahan. Namun, tantangan tersebut dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Salah satu solusinya adalah dengan menyediakan pelatihan teknis yang cukup untuk tenaga medis dan dukungan teknis yang berkelanjutan.
Klinik juga harus berinvestasi dalam infrastruktur teknologi yang memadai, serta membangun sistem yang mudah digunakan agar tidak menghambat pekerjaan tenaga medis. Ini akan memastikan bahwa teknologi AI seperti CDSS dan Kamus Obat Elektronik dapat diintegrasikan dengan mulus dalam sistem yang ada di klinik, sehingga memberikan manfaat yang maksimal.
Kesimpulan: Mengadopsi Teknologi Digital dan AI untuk Kesehatan yang Lebih Cerdas dan Aman
Digitalisasi dan adopsi teknologi berbasis AI dalam sektor kesehatan, terutama dalam pengelolaan obat dan pengambilan keputusan klinis, merupakan langkah yang sangat penting untuk meningkatkan keamanan pasien, mengurangi kesalahan pengobatan, dan meningkatkan efisiensi operasional klinik. Workshop yang diadakan oleh Kominfo ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana digitalisasi dan teknologi AI dapat membantu sektor kesehatan Indonesia menjadi lebih modern dan cerdas.
Bagi klinik dan fasilitas kesehatan yang ingin memanfaatkan teknologi CDSS untuk mengoptimalkan pelayanan dan menjaga keamanan data pasien, RxPERT hadir sebagai solusi yang tepat. RxPERT menyediakan sistem informasi obat digital yang berfungsi sebagai Clinical Decision Support System (CDSS), dan dapat diintegrasikan dengan rekam medis elektronik yang Anda gunakan.
Meningkatkan akurasi keputusan klinis dengan memberikan rekomendasi medis yang lebih tepat dan informasi obat yang lebih cepat untuk tenaga medis. Dengan menggunakan layanan RxPERT, klinik Anda dapat meningkatkan keamanan pasien, mengurangi medication error, dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masa depan.
Jangan ragu untuk mengadopsi teknologi dalam fasilitas kesehatan Anda dan gunakankan layanan RxPERT untuk memastikan pelayanan yang lebih cerdas dan aman bagi pasien.