Contoh Interaksi Obat pada Pasien dengan Penyakit Kronis dan Solusinya
Pasien yang menderita penyakit kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami interaksi obat karena berbagai faktor. Seperti komorbiditas, faktor usia lanjut, polifarmasi, rejimen terapi kronis, kunjungan rawat jalan yang berulang, seringnya modifikasi terapi, dan pengobatan yang berkepanjangan. Interaksi obat-obat yang signifikan secara klinis dapat mengakibatkan peningkatan kunjungan rawat jalan, terapi obat berkepanjangan, kemungkinan rawat inap, hingga peningkatan biaya pengobatan dan risiko kematian yang lebih tinggi.
Pengetahuan tentang faktor resiko interaksi obat dapat mengurangi efek merugikan dari interaksi obat terhadap kesehatan pasien dan sistem pelayanan kesehatan (1). Sehingga tenaga kesehatan perlu mengetahui salah satu contoh interaksi obat yang sering terjadi untuk dapat mengantisipasi sedini mungkin. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya dari contoh interaksi obat hingga solusi pengecekan interaksi obat yang mudah, aman dan akurat.
Contoh Interaksi Obat pada Pasien dengan Penyakit Kronis
Beberapa pasien sering kali mengonsumsi lebih dari satu jenis obat dalam sekali minum seperti pasien dengan penyakit kronis hiperkolesterolemia, dislipidemia, gangguan hormon, dan gangguan pembekuan darah. Pasien ini akan sering mengonsumsi kombinasi obat seperti simvastatin, gemfibrozil, etinilestradiol, dan asam traneksamat dalam satu kali minum sehingga perlu dicek terlebih dahulu interaksi obat yang bisa saja terjadi.
Banyaknya obat yang akan dikonsumsi oleh pasien juga membuat tenaga kesehatan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memeriksa interaksi obat satu per satu. Tak hanya itu, dalam pengecekan interaksi obat tenaga kesehatan juga sering menemukan kesulitan atau tantangan seperti berikut ini:
Tantangan dalam Memeriksa Interaksi Obat
- Sulit untuk mengingat interaksi apa saja yang dapat terjadi dari obat-obat yang akan diresepkan karena karakter tiap obat berbeda
- Pasien menerima banyak terapi atau polifarmasi sehingga risiko interaksi obat meningkat
- Tenaga kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan ingatan individu nakes saja untuk mendeteksi risiko interaksi, karena ini sangat berbahaya jika tidak terdeteksi
- Perlunya sistem yang komprehensif dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik untuk memeriksa interaksi obat, namun masih belum semua fasilitas kesehatan memilikinya
- Risiko interaksi obat harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan klinis oleh karena itu memerlukan sistem yang mengkurasi interaksi yang signifikan secara klinis.
Untuk menjawab tantangan ini, RxPERT hadir untuk memudahkan para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dalam melakukan pengecekan interaksi obat. Berikut ini merupakan beberapa keunggulan dari sistem informasi obat yang disediakan oleh RxPERT:
Solusi pengecekan interaksi obat RxPERT
- RxPERT dapat mendeteksi interaksi obat yang bersifat severe/ major yang harus sangat dihindari atau dikontraindikasikan sehingga perlu dipertimbangkan secara klinis.
- Memberikan informasi terkait interaksi obat yang terjadi untuk membantu nakes menghasilkan keputusan klinis yang aman dan efektif.
- Dapat diintegrasikan dengan modul peresepan atau modul lain di rekam medis elektronik (RME).
- Peringatan dan informasi obat dapat muncul real time saat dokter meresepkan obat.
- Tidak perlu menggunakan aplikasi di luar RME, sehingga lebih hemat waktu.
- Dapat memeriksa interaksi hingga 30 obat dalam satu resep.
Berikut ini ialah contoh interaksi obat yang dicek menggunakan RxPERT, saat setelah dilakukan pengecekan terdapat informasi mengenai peringatan terkait pemeriksaan keamanan obat serta peringatan dan informasi interaksi. Tampilan ini bisa disesuaikan dengan rekam medis elektronik yang sudah digunakan oleh fasilitas kesehatan.
Di atas merupakan salah satu kasus pasien yang menggunakan obat kontrasepsi oral dan obat-obat untuk penyakit kronis seperti simvastatin serta gemfibrozil yang berisiko mengalami interaksi obat terutama karena penggunaan obat yang rutin dan jangka panjang.
Dengan adanya sistem informasi obat dari RxPERT, akan lebih memudahkan para tenaga kesehatan dalam pengecekan interaksi obat. Tak hanya itu RxPERT juga memiliki fitur unggulan lainnya seperti checker keamanan obat untuk ibu hamil dan menyusui, checker alergi hingga informasi peringatan dan kontradiksi mengenai obat yang diresepkan. Tertarik untuk mencobanya? Klik button kontak di bawah ini untuk mendapatkan FREE TRIAL web demo.