Integrasi RxPERT pada Layanan Rekam Medis Elektronik Klinik Pintar

Integrasi RxPERT pada Layanan Rekam Medis Elektronik Klinik Pintar
peresmian integrasi rekam medis elektronik klinik pintar dengan sistem informasi obat rxpert

Peresmian Integrasi RxPERT pada aplikasi Klinik Pintar

Pelayanan kesehatan di klinik pada era digitalisasi ini sedang mengalami percepatan dan menghadapi berbagai tantangan, salah satu contohnya adalah penerapan rekam medis elektronik (RME) di Indonesia. Penerapan RME bukan lagi menjadi sebuah kebutuhan namun juga merupakan keharusan yang diatur dalam Permenkes No 24 Tahun 2022. Selain itu, pelayanan kesehatan di klinik juga harus memenuhi Permenkes No.34 Tahun 2021 mengenai Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik, diantaranya terkait pengkajian resep dari aspek klinis.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan solusi modern pada sistem manajemen dan informasi klinik. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk integrasi RxPERT, produk sistem informasi obat dari Infocom Corporation melalui PT Infocom Global Indonesia, dengan sistem Rekam Medis Elektronik - Aplikasi Klinik Pintar. “Aplikasi Klinik Pintar kami rancang sebagai platform dimana solusi dari berbagai mitra di ranah farmasi klinik maupun solusi kesehatan digital lainnya dapat mengintegrasikan diri di platform kami ini, untuk bersama-sama memberikan manfaat besar bagi para pasien. Dan hari ini kita mengawali integrasi ini bersama RxPert dari PT Infocom Global Indonesia yang terintegrasi langsung di Rekam Medis Elektronik - Aplikasi Klinik Pintar” ujar Harya Bimo, Chief Executive Officer Klinik Pintar.

Pada tanggal 30 Mei 2024, kemitraan kedua layanan digital ini secara resmi diumumkan dalam acara “Transformasi Layanan Farmasi di Klinik dengan Kamus Obat Elektronik” yang ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Yoichiro Hamazaki selaku Executive Officer Infocom Corporation dan Harya Bimo, CEO Klinik Pintar.

rxpert bersama tim klinik pintar

Transformasi Layanan Farmasi di Klinik dengan Kamus Obat Elektronik

Pada diskusi panel yang diisi oleh dr. Agus Mutamakin, M. Sc dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dr. Hj. Aditya Marliana Bintari, M. Kes., selaku Direktur Pengembangan Medis Klinik Sari Asih Group, dan Wendyani Caroline S.T, B.Eng, MBA sebagai Business Development Manager PT Infocom Global Indonesia, dibahas berbagai hal mengenai kebutuhan dan manfaat penerapan kamus obat elektronik pada pelayanan kesehatan di Klinik. Selain itu, diadakan pula live demo penggunaan fitur-fitur RxPERT pada aplikasi Klinik Pintar.(foto diskusi panel)

Untuk menjawab berbagai tantangan terkait pelayanan kesehatan di klinis, rekam medis elektronik dan sistem informasi manajemen klinik perlu dilengkapi dengan clinical decision support system Clinical Decision Support System (CDSS)/ sistem pendukung keputusan klinis, misalnya dalam bentuk kamus obat elektronik yang terintegrasi dalam sistem rekam medis elektronik. Menurut dr. Agus Mutamakin, M. Sc, kemampuan CDSS untuk menganalisis berbagai data pasien, riwayat alergi, penyakit yang diderita sebelumnya, hingga pengobatan yang sudah dikonsumsi sebelumnya dapat membantu tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan klinis. Selain itu, CDSS akan mempermudah tenaga kesehatan dalam menentukan terapi yang lebih efektif dan aman.

RxPERT, produk sistem informasi obat dari PT Infocom Global Indonesia, berperan sebagai CDSS dan kamus obat elektronik dalam aplikasi Klinik Pintar. “Produk RxPERT terintegrasi dengan sangat baik di Rekam Medis Elektronik Klinik Pintar, sehingga dapat diandalkan oleh tenaga kesehatan, terutama terkait keamanannya, hal ini mengingat kami selalu mengutamakan sumber data dari BPOM Indonesia, FDA USA dan PMDA Jepang yang valid dan selalu diperbaharui oleh tim apoteker internal kami,” ujar Wendyani Caroline S.T, B.Eng, MBA.

Manfaat integrasi RxPERT dengan rekam medis elektronik Klinik Pintar juga dirasakan langsung oleh tenaga kesehatan. Menurut dr. Hj. Aditya Marliana Bintari, M. Kes., sistem CDSS ini sangat membantu sekali, bahkan di rumah sakit pun belum tentu tersedia. “Dulunya dokter kalau mau mencari interaksi obat harus melihat buku kamus obat cetak. Dengan adanya fitur Kamus Obat Elektronik ini yang kami gunakan secara maksimal, sehingga akan mampu meningkatkan efisiensi klinik dan keamanan pengobatan ke pasien yang lebih baik. Mudah dan semuanya serba otomatis, sehingga dokter dapat berfokus pada pemeriksaan, perencanaan pengobatan dan komunikasi yang empatik kepada pasien,” ujar beliau.

demonstrasi sistem inforasi obat rxpert di webinar klinik pintar

Demo Fitur-Fitur RxPERT pada aplikasi Klinik Pintar

Pada sesi Demo, ditunjukkan bagaimana sistem informasi RxPERT juga dapat membantu pengguna Aplikasi Klinik Pintar dalam memenuhi regulasi terkait obat seperti penerapan kode KFA (Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan) pada sistem inventori, peresepan, dan modul farmasi. Hal ini akan memudahkan fasilitas kesehatan dalam pelaporan ke sistem Satu Sehat.

Peluncuran Gerakan #CekObatDulu

peluncuran kerjasama cek obat dulu oleh klinik pintar dan rxpert

PT Infocom Global Indonesia dan Klinik Pintar juga merilis gerakan #CekObatDulu untuk membangun kerja sama berbagai profesi kesehatan untuk mewujudkan hasil terapi yang optimal, aman, dan efektif. Gerakan #CekObatDulu diharapkan meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan untuk melakukan pengecekan obat-obat yang akan diresepkan dan diberikan pada pasien. Penggunaan RxPERT sebagai kamus obat elektronik merupakan komponen utama gerakan #CekObatDulu untuk memastikan pasien menerima manfaat maksimal dari pengobatan dan menurunkan risiko medication error.

Tertarik mencoba CDSS yang sesuai dengan kebutuhan fasilitas kesehatan Anda? Dapatkan demonya di sini

Read more