Komdigi Cegah Medication Error di FKTP bersama Mitra Digital

Komdigi Cegah Medication Error di FKTP bersama Mitra Digital

Seiring perkembangan teknologi yang pesat, sektor kesehatan kini diarahkan untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh. Bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga demi keselamatan pasien. Medication error yang bisa mencakup kesalahan dalam pemberian jenis atau dosis obat, sering kali terjadi di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti klinik.

Menyadari risiko besar dari medication error, Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan RxPERT dan Klinik Pintar sebagai mitra digital untuk mengadakan serangkaian webinar dan workshop yang berfokus pada edukasi penggunaan Clinical Decision Support System (CDSS) di layanan kesehatan primer. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung percepatan digitalisasi kesehatan dan mewujudkan zero medication error, terutama Kabupaten Bogor.

Webinar yang diinisiasi oleh Komdigi ini menarik minat   lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari pemilik klinik, dokter, serta tenaga kesehatan lainnya. Beberapa tokoh penting yang juga hadir dalam acara ini adalah Hari Purwadi, S.Kom, M.TI – Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi),  serta dr. Agus Fauzi, M.Kes – Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Pada webinar ini, RxPERT memainkan peran penting dalam menjelaskan aspek klinis dari implementasi teknologi kesehatan, khususnya terkait sistem informasi obat dan Kamus Obat Elektronik yang telah diimplementasikan pada Klinik Pintar. Dipresentasikan oleh apt. Kamelia Sri M., S.Farm, Pharmacist Specialist dari RxPERT, teknologi ini diharapkan dapat membantu klinik meminimalkan risiko medication error melalui penggunaan sistem informasi obat yang lebih terintegrasi dan akurat.  

RxPERT juga memaparkan cara meningkatkan efisiensi dalam pelayanan obat dan bagaimana RxPERT dapat mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih tepat melalui pengalaman praktis dari klinik yang telah menggunakan teknologi RxPERT. Salah satu klinik yang telah menggunakan layanan kamus obat elektronik pada aplikasi Klinik Pintar adalah Klinik Pratama Resa Medika yang saat itu juga turut hadir diwakilkan oleh dr.Ana Susanti, MM untuk memberikan pandangan klinis tentang CDSS.

Menurutnya, rekam medis elektronik yang telah dilengkapi oleh CDSS memiliki banyak manfaat bagi operasional pelayanan. 

"Kami sudah menggunakan CDSS RxPERT yang terintegrasi di rekam medis elektronik oleh Klinik Pintar cukup lama, dan sangat membantu mempercepat pelayanan kami. Yang tadinya harus browsing atau buka-buka buku untuk cek interaksi obat, ternyata melalui CDSS ini kami jadi punya waktu lebih untuk mengedukasi pasien. Pada akhirnya di klinik kami nyaris tidak ada medication error yang terjadi."

Dengan demikian, RxPERT menjadi solusi nyata yang bisa diterapkan secara langsung untuk upaya mengurangi kesalahan pengobatan di tingkat pelayanan kesehatan primer.

Untuk klinik dan fasilitas kesehatan lainnya yang ingin berperan aktif dalam pencegahan medication error, RxPERT siap mendukung melalui solusi teknologi clinical decision support system. Mari wujudkan digitalisasi kesehatan yang aman dan efisien bersama RxPERT untuk masa depan pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik.

Read more