Layanan API Sistem Informasi Obat RxPERT, Meriahkan KARS Expo 2024

Layanan API Sistem Informasi Obat RxPERT, Meriahkan KARS Expo 2024

Dalam era digitalisasi, peningkatan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) menjadi prioritas utama. Salah satu aspek yang masih membutuhkan perhatian khusus adalah layanan obat guna menyesuaikan standar akreditasi dan regulasi terbaru dari pemerintah. RxPERT, sebagai penyedia layanan API sistem informasi obat, hadir untuk menjawab tantangan ini dengan solusi yang inovatif. Hadir di KARS Expo 2024 di Jakarta Convention Centre, 6-8 Agustus lalu, berikut ini adalah highllight layanan RxPERT yang dapat memudahkan faskes dalam integrasi rekam medis elektronik dan memenuhi kebutuhan akreditasi faskes dengan kode KFA.

Pentingnya Akreditasi Faskes dalam Era Digitalisasi

Akreditasi merupakan tolok ukur penting bagi faskes untuk memastikan kualitas layanan kesehatan yang diberikan. Di Indonesia, standar akreditasi yang berlaku bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh, dengan fokus pada keselamatan pasien, efektivitas pelayanan, serta kepatuhan terhadap regulasi nasional, seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, pasal 10.  Karena itu akreditasi tidak hanya menjadi bukti kualitas pelayanan, tetapi juga syarat wajib yang harus dipenuhi agar faskes dapat beroperasi secara legal dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai regulasi baru yang harus diikuti oleh faskes. Salah satunya adalah kewajiban untuk menerapkan rekam medis elektronik, yang tidak hanya membantu dalam pencatatan riwayat kesehatan pasien secara lebih akurat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Dalam konteks ini, layanan obat menjadi salah satu komponen kunci yang harus dikelola dengan baik, karena berhubungan langsung dengan keselamatan dan kesehatan pasien.

Sistem Informasi Obat: Kunci Sukses Akreditasi

Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) sebagai salah satu standar akreditas rumah sakit tidak hanya mencakup  pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP), namun juga terkait pelayanan farmasi klinik dan penggunaan obat yang rasional untuk menjamin keselamatan pasien (patient safety). Ini menunjukkan pelayanan obat di Rumah Sakit tidak boleh hanya terfokus pada pengelolaan obat saja namun juga perlu sistem untuk memastikan penggunaan obat yang rasional.

Penggunaan obat yang tidak rasional dapat berdampak langsung pada keselamatan pasien dan menurunkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Untuk proses akreditasi, rumah sakit harus membuktikan bahwa mereka memiliki sistem yang efektif dan aman dalam pengelolaan dan penggunaan obat, termasuk dalam hal pencatatan, distribusi, dan pemantauan penggunaan obat.

Sayangnya, banyak rumah sakit dan faskes yang masih mengandalkan sistem manual dan sistem yang terpisah-pisah/ tidak terintegrasi, sehingga menyulitkan dalam proses layanan dan akreditasi. Inilah mengapa sistem pengelolaan, pelayanan, dan informasi obat perlu diintegrasikan dengan baik. Dengan mengadopsi sistem informasi obat yang terintegrasi, faskes dapat memastikan bahwa setiap aspek layanan obat telah dikelola dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.

Transformasi Digital dalam Layanan Obat

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi di sektor kesehatan, penggunaan teknologi dalam layanan obat menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Digitalisasi bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keselamatan dalam layanan kesehatan.

RxPERT, sebagai penyedia API sistem informasi obat, menawarkan solusi yang dapat membantu rumah sakit dan faskes menghadapi tantangan digitalisasi ini. API (Application Programming Interface) yang disediakan oleh RxPERT memberikan manfaat dalam sistem inventori, peresepan obat, hingga evaluasi peresepan.

Keunggulan RxPERT terletak pada kemudahan integrasi dan fleksibilitasnya. API yang ditawarkan dirancang untuk dapat menyesuaikan kebutuhan setiap faskes, baik yang sudah memiliki sistem digital maupun yang baru akan memulai transformasi digital. Selain itu, RxPERT juga mendukung penggunaan kode KFA yang menjadi salah satu persyaratan dalam akreditasi, sehingga faskes dapat memastikan bahwa setiap langkah yang mereka ambil sudah sesuai dengan standar akreditasi yang berlaku.

Mengapa RxPERT adalah Pilihan Terbaik untuk Faskes dan Rumah Sakit

Ada beberapa alasan mengapa RxPERT menjadi solusi terbaik bagi faskes yang ingin meningkatkan layanan obat:

  1. Integrasi Mudah: RxPERT menyediakan API yang mudah diintegrasikan dengan sistem rekam medis elektronik yang sudah ada. Ini memudahkan faskes untuk mengelola layanan obat tanpa perlu mengganti sistem yang sudah berjalan.
  2. Fleksibilitas: API RxPERT dirancang untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap faskes, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaannya sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan operasional dengan tampilan dashboard  yang bisa di custom.
  3. Dukungan Kode KFA: RxPERT mendukung penggunaan kode KFA, yang menjadi syarat penting dalam proses akreditasi faskes. Dengan demikian, faskes dapat memastikan bahwa layanan obat yang mereka kelola sudah memenuhi standar yang ditetapkan.
  4. Peningkatan Efisiensi: Dengan RxPERT, faskes dapat mengotomatiskan banyak proses dalam layanan obat, mulai dari pencatatan hingga pemantauan, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan.
  5. Keselamatan Pasien: Integrasi layanan obat dengan rekam medis elektronik memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan obat yang tepat sesuai dengan riwayat medis mereka, sehingga meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan kesehatan.

Pelajari juga fitur RxPERT terkait keselamatan pasien lebih lengkap di sini

Siapkan Diri Menghadapi Era Digitalisasi

Era digitalisasi kesehatan sudah di depan mata, dan faskes yang tidak segera beradaptasi dengan perubahan ini berisiko tertinggal. RxPERT hadir sebagai solusi yang tepat untuk membantu faskes meningkatkan layanan obat baik untuk akreditasi maupun kualitas pelayanan keseluruhan.

Jangan tunda lagi, pastikan bahwa layanan obat di faskes Anda siap menghadapi standar akreditasi yang semakin ketat. Dengan RxPERT, transformasi digital dalam layanan obat menjadi lebih mudah, efisien, dan aman.

Sumber:

Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Dilansir dari https://peraturan.bpk.go.id/Download/69210/Peraturan%20Presiden%20No%2072%20Tahun%202012.pdf 

Wardhani, Viera, dkk. (2019). Hospitals accreditation status in Indonesia: associated with hospital characteristics, market competition intensity, and hospital performance?. Dilansir dari https://bmchealthservres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12913-019-4187-x 

Sari, Nurmala, dkk. (2023). Developing hospital resilience domains in facing disruption era in Indonesia: a qualitative study. Dilansir dari https://bmchealthservres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12913-023-10416-8 

(2022). B6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO). Dilansir dari

- https://snars.web.id/rs/b6-pelayanan-kefarmasian-dan-penggunaan-obat-pkpo/ 

Read more